Kisah Hero Ruby, Gadis yang Penuh Dendam kepada Serigala
17/05/22
0 Komen
Malam itu, di tengah taburan bintang yang berkilauan, duduklah seorang gadis dengan sabit raksasa yang sangat berbanding terbalik ukurannya dengan tubuhnya yg mungil. Gadis tersebut bernama Ruby. Dari raut wajahnya saja sudah terlihat dengan jelas bahwa Ruby sedang sangat cemas, mungkin dia sedang merindukan Roger, sang pemburu yang sejak dulu menjadi pahlawan baginya setelah berhasil menyelamatkan desanya dari serangan kawanan serigala.
Sejak dahulu, Roger memang sudah dikenal luas sebagai seorang pemburu yang
sangat tangguh. Kepiawaiannya dalam menggunakan senjata tak pernah diragukan
lagi, satu peluru yang keluar dari senapannya, maka satu nyawa sudah
dipastikan akan melayang saat itu juga. Dengan keahliannya tersebut, Roger
sudah berulang kali berhasil menyelamatkan desa dari gerombolan serigala yang
lapar, tak terkecuali hari itu disaat desa Ruby sedang dibantai habis -
habisan oleh para serigala.
Dengan seluruh pasukannya, Roger segera datang menuju ke arah desa tempat tinggal Ruby setelah dia mendengar berita bahwa Pale Tusk, sang raja serigala yang sudah lama menjadi incarannya tengah menyerang desa kecil tersebut. Namun setibanya disana, yang terlihat di depan mata Roger hanyalah mayat para warga desa yang sudah bergelimpangan dengan beberapa ekor serigala mencabik cabik daging yang masih tersisa. Melihat pembantaian warga desa yang seolah terlihat seperti neraka, amarah Roger langsung meluap, dengan cepat Roger langsung bergerak membabi buta, melenyapkan seluruh serigala yang ada dengan sangat brutal, sampai pada akhirnya dia menemukan Ruby kecil yang sedang bersembunyi di balik mayat kedua orangtuanya.
Semenjak peristiwa itu, Ruby tinggal bersama neneknya di bawah perlindungan
Roger yang masih tinggal di desa itu untuk melindungi warga desa yang masih
tersisa, sambil berharap bahwa kelak dia akan menemukan keberadaan Pale Tusk
untuk membalaskan dendamnya atas apa yang telah serigala itu lakukan atas desa
tersebut. Di saat itulah Roger kemudian melatih Ruby sebagai langkah
pencegahan jika suatu saat kawanan serigala itu datang kembali.
Akan tetapi, beberapa tahun setelahnya, secara mendadak Roger pergi ke suatu
tempat dan tak pernah kembali setelahnya. Banyak orang menduga bahwa Roger
telah berhasil menemukan Pale Tusk dan malah terbunuh oleh raja serigala itu,
karena berdasarkan rumor yang beredar serigala itu sangat kuat sampai - sampai
para kesatria Moniyan pun tidak sanggup untuk menghadapinya. Namun hal
tersebut tak membuat Ruby berhenti berharap. Setiap harinya, setelah selesai
membantu pekerjaan neneknya, Ruby selalu menunggu Roger di depan gerbang desa,
berharap seuatu saat pahlawannya itu kembali dengan gagah dengan membawa mayat
Pale Tusk di pundaknya.
Hari berganti, minggu berganti bulan, dan tidak pernah ada tanda satu pun tanda kepulangan dari Roger. Malam itu sangat sunyi, para penjaga tertidur pulas di pos mereka setelah merayakan pesta, hal itu pun kemudian dimanfaatkan oleh Pale Tusk dan kawanannya untuk kembali menyerang desa tersebut. Mereka datang dengan cepat, mengganas dan langsung menyerang semua orang yang ada di hadapan mereka.
Rumah nenek Ruby pun tak lepas dari incaran para serigala, beberapa dari
mereka langsung masuk dan menyerang nenek Ruby yang tengah tertidur pulas,
namun mereka tak menyadari bahwa Ruby sedang bersembunyi di balik tubuh
neneknya, menyamarkan baunya dengan darah dari neneknya yang sudah tak
bernyawa. Seluruh tubuh Ruby gemetar melihat neneknya sendiri dibunuh oleh
sekawanan serigala, namun tak ada yang bisa di lakukannya, merasa putus asa,
saat itu juga Ruby berpikir bahwa mungkin malam itu dia akan menyusul neneknya
menjadi santapan para serigala.
Akan tetapi, sekilas Ruby kembali mengingat pelatihannya yang dulu pernah dia
lakukan bersama dengan Roger. Tanpa sepengetahuan para serigala, Ruby berhasil
meraih sabit raksasa milik neneknya di samping tempat tidurnya dan langsung
melancarkan serangannya dengan sangat cepat. Seluruh serigala yang ada di
dalam rumah neneknya langsung tewas saat itu juga setelah terkena serangan
Ruby yang begitu cepatnya.
Gadis yang biasanya terlihat polos, malam itu berubah menjadi monster yang
mematikan dengan sabit raksasa sebagai senjatanya untuk membantai para
serigala yang masih tersisa. Hampir seluruh kawanan serigala telah habis di
tangan Ruby. Di balik penampilannya yang tampak lemah sekarang terdapat jiwa
yang terguncang dan pemarah. Pale Tusk adalah satu satunya serigala yang
selamat malam itu. Ketika menatap langit, Ruby kemudian bertekad untuk
membalaskan semua yang telah serigala itu lakukan pada desanya.
Kawanan Pale Tusk mungkin belum pernah dikalahkan sebelumnya, namun malam itu
mereka datang dengan cara yang paling buruk, sehingga akhirnya mereka semua
menerima akibatnya. Ruby pun secara perlahan mendapatkan kembali kesadarannya
setelah Pale Tusk pergi. Tetapi setiap kali dia mendengar lolongan serigala,
matanya akan kembali diliputi dengan kemarahan.
KATA - KATA RUBY
The hunt begins
Perburuan dimulai
I love the feeling of chasing prey
Aku suka perasaan saat mengejar mangsa
Are you shivering?
Apakah kamu bergetar?
Taking a life
Mengambil kehidupan
Hmm, a beast or man?
Hmm, seekor binatang atau seorang pria?
I wash my hook with blood
Aku mencuci sabitku dengan darah
The wolf is coming
Sang serigala telah datang
I should change my skin of wolf
Aku harus mengubah kulit serigalaku
Death
Power of wolf is vanishing
Kekuatan serigala telah menghilang
***
Sekian pembahasan saya terkait kisah hero Ruby. Apabila ada dari kalian
yang menginginkan pembahasan kisah hero Mobile Legends lainnya,
silahkan tulis saja di kolom komentar.
Jangan lupa selalu kunjungi
teh90blog.com
untuk mendapatkan info menarik lainnya seputar
game
Mobile Legends.
Terima kasih.
TAGS:
Fighter
Kisah Hero
Mobile Legends
Tank
0 Response to "Kisah Hero Ruby, Gadis yang Penuh Dendam kepada Serigala"
Posting Komentar
*Berkomentarlah sesuai dengan isi postingan