Call of Duty World at War, Game FPS yang Penuh Nilai Historis
16/04/22
0 Komen
Series game Call of Duty memang sudah memiliki banyak judul game, namun seperti yang udah tertulis di judul, dalam postingan kali ini saya akan memfokuskan pembahasan ke salah satu serial game Call of Duty saja, yaitu Call of Duty World at War yang dirilis pada 11 November 2008.
Call of Duty World at War merupakan sebuah game FPS karya
developer
Treyarch
dan publisher Activision. Game ini tersedia di beberapa platform, seperti
Microsoft Windows, PlayStation 3, Wii dan Xbox 360.
Berbeda dari seri game Call of Duty sebelumnya, yaitu
Call of Duty Modern Warfare,
seri World at War ini akan berfokus membawakan konflik selama Perang
Dunia II yang sangat kental dengan unsur historis, cocok lah buat kalian para
anak soshum yang suka sama sejarah dunia.
Atmosfer yang diberikan dalam game ini pun juga disesuaikan dengan
timeline di tahun 1939-1945, sehingga selama memainkan game ini, kalian
tidak akan lagi menemukan beberapa teknologi canggih seperti yang sudah
ditampilkan dalam Modern Warfare.
Lantas, apa saja potensi yang dimiliki Call of Duty World at War ini
jika dibandingkan dengan seri game Call of Duty sebelumnya? Untuk
mengetahui jawabannya, mari langsung saja kita simak ulasannya berikut:
A. SINOPSIS
Cerita dalam game Call of Duty World at War dibagi dalam 2 perspektif. Perspektif pertama yaitu American Campaign yang akan menceritakan peperangan Pacific Ocean Theater of War antara pihak sekutu dan Jepang di pulau Makin, Paleliu, dan Okinawa.
Dalam peperangan ini, kalian nanti berperan sebagai pihak sekutu yang berusaha
untuk mengambil alih ketiga pulau tersebut dari kekuasaan Jepang, serta
mengambil alih semua artileri Jepang guna memastikan kemenangan pihak Sekutu
atas Jepang dalam Perang Dunia II.
Perspektif kedua yaitu Soviet Campaign yang menceritakan peperangan
Eastern Front antara pihak Uni Soviet dan NAZI di Berlin, Jerman. Dalam
perspektif ini, kalian nanti akan berperan sebagai tentara Uni Soviet dalam
usahanya untuk mengambil alih kota Berlin dari kependudukan NAZI.
B. FITUR GAME
1. Art Style yang makin solid
Call of Duty World at War merupakan seri kelima dari
game Call of Duty yang memiliki improvement pada
art style dan grafis yang sanhgat signifikan. Walaupun sebagian besar
polesannya masih sama, dengan konsep yang sama juga, ditambah dengan cerita
penuh konflik yang seakan tidak pernah mereda dalam setiap fasenya, namun game
ini seakan berhasil stand out dengan grafisnya yang lebih realistis
ketimbang keempat seri game Call of Duty sebelumnya.
Walaupun sebenarnya saya agak merasa kecewa pada alur cerita yang dibawakan,
karena game ini membawakan beberapa peristiwa Perang Dunia 2 yang
kurang begitu populer, membuat ceritanya dengan mudahnya diabaikan, serta
dengan banyaknya perspektif karakter yang diambil membuat kita sebagai player
tidak merasakan empati kepada para karakter pendukung yang muncul.
Meski begitu, tak dapat dipungkiri bahwa
Call of Duty World at War memiliki peningkatan yang sangat pesat pada
sisi art style dan grafisnya, yang membuat game ini terasa makin
intens dalam setiap adegan combatnya.
2. Jenis Senjata
Yap, namanya juga game FPS, highlight utama yang harus
diperhatikan adalah pada mekanisme senjatanya. Sebagai game peperangan
yang berlatar pada Perang Dunia II, Call of Duty World at War cukup
kreatif dalam pemilihan jenis senjata. Pasalnya, dalam game ini kita
akan diberikan senjata yang memang seharusnya ada di era Perang Dunia II.
Perbedaannya akan terlihat jelas jika kalian bandingkan dengan seri
game CoD sebelumnya, yaitu Call of Duty Modern Warfare, dimana
dalam game tersebut jenis senjata yang dihadirkan mayoritas merupakan
senjata di era modern yang memang sesuai dengan timeline yang
diangkat, yaitu pada masa perang dingin.
Walaupun kedengarannya cukup simple, namun perbedaan jenis senjata yang
ditampilkan tersebut akan sangat mengubah play style kalian saat
bermain, dan otomatis membuat atmosfer dalam game ini akan terlihat
makin relevan dengan timeline cerita.
3. Mode Zombie
Dari kelima seri game Call of Duty yang telah saya mainkan, hanya game ini saja yang akhirnya memunculkan mode zombie sebagai mode tambahan disaat kalian sudah menyelesaikan semua misi utamanya.
Mode zombie dalam game ini dinamai dengan NAZI zombie, dan
seperti dengan namanya, kalian diharuskan untuk bertahan dari gelombang
serangan zombie pasukan NAZI yang terus - menerus berdatangan untuk mencoba
memangsa kalian.
Walaupun konten zombie dalam game ini hanya berupa konten
tambahan yang tidak ada kaitannya dengan cerita utama, namun tetap saja,
dengan adanya mode NAZI zombie ini secara otomatis membuat konten dari
game Call of Duty Modern at War terlihat lebih berkesan dan
dapat menarik lebih banyak peminat.
C. GRAFIS
Dikarenakan Call of Duty Modern at War ini merupakan seri kelima dari
game CoD. Jadi, sudah dapat dipastikan bahwa sajian grafis dalam game ini pastinya
lebih unggul jika dibandingkan dengan 4 game CoD seri sebelumnya.
Atmosfer yang disajikan dalam tiap scene kombatnya pun lebih berasa,
berbagai scene yang dipenuhi dengan ledakan akan memenuhi layar PC
kalian, ditambah lagi dengan dialog antar karakter yang seakan menambah
ketegangan saat bermain, membuat pengalaman bermain game ini terasa
lebih intens.
Tingkat recoil di tiap jenis senjatanya juga sudah dioptimalkan dengan
cukup baik, khususnya bagi senjata seperti sniper dan
rocket launcher dengan tingkat recoil yang sangat tinggi,
membuat kalian harus cermat dalam memperkirakan posisi musuh sebelum melakukan
tembakan.
Call of Duty memang sudah terkenal menjadi game FPS yang dipenuhi
dengan berbagai aksi yang intens, dan dalam seri World at War ini,
semua aspek tersebut sudah cukup dioptimalkan dengan baik sehingga pengalaman
bermain yang kalian dapatkan tentu tidak akan mengecewakan.
D. Spesifikasi
Mengutip dari
systemrequirementslab.com, spesifikasi untuk memainkan game Call of Duty World at War adalah
sebagai berikut:
Call of Duty: World at War System Requirements (Minimum)
CPU: Intel Pentium 4 / AMD 64 3200+
CPU Speed: 3.0GHz or better
RAM: 512MB RAM (XP)/1GB RAM (Vista)
OS: Windows XP / Windows Vista
Video Card: Shader 3.0 or better, 256MB Nvidia GeForce 6600GT/ATI
Radeon 1600XT or better
Total VRAM: 256 MB
3D: Yes
Hardware T&L: Yes
Pixel Shader: 3.0
Vertex Shader: 3.0
Sound Card: Yes
Free Disk Card: 8 GB
E. Kelebihan & Kelemahan
Kelebihan
- Dapat dijadikan media pelajaran (karena ceritanya akan berpusat pada peristiwa pada Perang Dunia II).
- Memiliki beragam jenis senjata.
- Terdapat mode NAZI Zombie.
Kelemahan
- Terlalu banyak perspektif karakter yang tampil membuat ceritanya kurang berbobot.
- Alurnya terlalu singkat sehingga tak butuh waktu lama untuk menyelesaikannya.
F. Screenshots
Sebagai kesimpulannya, Call of Duty World at War merupakan
game FPS yang sangat worth it buat kalian mainkan, terlebih jika
kalian merupakan fans berat dari serial game Call of Duty.
Oiya, cerita dari seri World at War ini juga menjadi pondasi awal dari
seri Call of Duty Black Ops. Oleh karena itu, jika kalian ingin main
Call of Duty Black Ops, ada baiknya kalian mainkan dulu
Call of Duty World at War ini agar ceritanya dapat lebih mudah
dipahami.
Meskipun Call of Duty World at War ini memiliki spesifikasi minimum
yang cukup tinggi, namun jangan khawatir, karena kalian masih bisa
memainkannya menggunakan settingan yang paling low untuk memainkan
game ini dengan lancar di PC kentang.
Jadi, bagaimana sekarang? Apakah kalian siap ikut berperang dalam Perang Dunia
II?
***
Sekian review saya mengenai game Call of Duty World at War. Jika
ada yang ingin kalian tambahkan silahkan langsung tulis saja di kolom
komentar.
Jangan lupa untuk selalu kunjungi
teh90blog.com karena blog
ini akan terus menyajikan info - info menarik seputar dunia
game.
Terima kasih.
TAGS:
FPS
Game PC
Gaming
0 Response to "Call of Duty World at War, Game FPS yang Penuh Nilai Historis"
Posting Komentar
*Berkomentarlah sesuai dengan isi postingan