Kisah Hero Natalia, Sang Pembunuh Bayaran dari Moniyan Empire
29/10/22
1 Komen
Natalia dibesarkan sejak kecil oleh Church of Light dan dilatih untuk menjadi salah satu assassin yang mengabdi pada Gereja. Dikarenakan takdirnya menjadi seorang assassin sudah ditanamkan pada dirinya sejak masih kecil, membuat sikap Natalia menjadi lebih dewasa dibandingkan dengan anak seumurannya.
Berbagai pelatihan yang keras sudah dijalaninya sejak dini, bahkan Natalia
harus merelakan sebagian besar waktu bermainnya untuk menjalani latihan
tersebut. Dengan usahanya yang keras itu, Natalia akhirnya bisa menjadi salah
satu assassin dengan bayaran termahal pada zaman itu, namun yang tidak
dia sadari adalah dengan menjadi seorang assassin terbaik, Natalia
telah membuang sifat empatinya kepada sesama manusia. Pikirannya selama ini
hanya berisi mengenai bagaimana cara membunuh musuh sehingga tak ada ruang
lagi bagi dirinya untuk bersosialisasi dengan manusia lain.
Tak ada satu pun orang yang dapat Natalia percayai karena semua orang
menurutnya memiliki kemungkinan besar untuk menjadi musuh baginya. Namun hal
tersebut akhirnya mulai berubah saat Natalia dipaksa untuk melaksanakan
tugasnya secara berkelompok. Natalia pun pada awalnya sempat menolak namun
karena misi yang diberikan sangat berbahaya membuat Natalia tak memiliki
pilihan lain selain menerimanya.
Sejak saat itu, Natalia terpaksa menjalani latihan bersama dengan rekan satu kelompoknya. Setiap harinya mereka saling berlatih bersama yang akhirnya membuat rasa empati Natalia mulai muncul secara perlahan, kini dia tahu bahwa manusia memang seharusnya hidup bersama dengan manusia lainnya, tidak peduli walaupun dia merupakan seorang assassin yang terbiasa hidup menyendiri, rasa saling membutuhkan sesama manusia selalu melekat dalam dirinya. Berbagai misi yang sulit pun akhirnya berhasil mereka lalui dengan mudah, semua itu berkat kerja sama mereka yang sangat erat dalam menjaga satu sama lainnya.
Namun semuanya berubah menjadi sebuah malapetaka pada sebuah malam, malam
mengerikan yang tak pernah Natalia lupakan sepanjang hidupnya. Malam itu
Natalia dan kelompoknya mendapatkan misi untuk membunuh sebuah sindikat yang
diduga bekerja sama dengan abbys untuk menjatuhkan
Moniyan Empire. Natalia dan kelompoknya pun bergegas menjalankan sebuah
strategi untuk menyelesaikan misi tersebut dengan cepat seperti yang mereka
gunakan pada misi - misi sebelumnya. Awalnya semua berjalan lancar, namun di
pertengahan misi secara tidak sengaja salah seorang anggota kelompok Natalia
menjatuhkan barang yang menyebabkan posisinya ketahuan.
Melihat hal itu, Natalia pun dengan cepat langsung berusaha untuk menolong
rekan kelompoknya, namun saat dia hendak melangkah temannya itu malah
meneriakinya:
"Serahkan semua ini padaku! Tetap jalankan rencana dan selesaikan misinya!"
Mendengar teriakan rekannya, Natalia menjadi bimbang. Jauh dalam lubuk hatinya
sebenarnya Natalia ingin menyelamatkan rekannya itu walaupun mungkin dia harus
mempertaruhkan nyawa, namun sebagian dari dirinya berkata bahwa menyelesaikan
misi memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada menyelamatkan rekannya yang
saat ini sudah berada di tengah kerumunan musuh.
Kaki dan tangannya pun gemetar, keringat mulai membasahi sekujur tubuhnya,
seluruh kepalanya kini seolah dipenuhi dengan berbagai kemungkinan yang tak
sanggup dia pilih. Dengan penuh pertentangan dalam dirinya, Natalia pun
akhirnya memilih untuk pergi meninggalkan rekannya demi menyelesaikan misi
tersebut.
Tak lama setelahnya, bantuan dari Moniyan Empire pun datang, Tigreal dan bala pasukannya dengan sigap langsung membasmi semua abbys yang ada. Namun sayangnya, rekan Natalia tetap tak bisa terselamatkan. Tigreal pun mengucapkan bela sungkawanya kepada Natalia serta meminta maaf kepadanya karena datang terlambat. Namun semua itu ditolak oleh Natalia, menurutnya, rekannya mati karena kesalahan Natalia itu sendiri yang lebih mementingkan misi, semua itu memang murni kesalahannya dan bukan kesalahan bala bantuan Tigreal yang terlambat memberikan bantuan.
Semenjak kejadian itu, Natalia selalu menjalankan misi seorang diri. Tak hanya
itu, Natalia bahkan mulai mengasingkan diri ke daerah pinggiran
Moniyan dan jauh dari Gereja untuk mengincar misi yang lebih berbahaya
agar dirinya dapat menjadi lebih kuat sehingga tak ada lagi rekan yang akan
mati di hadapannya.
~Tamat.~
KATA - KATA NATALIA
Where is my target?
Dimana targetku?
Fate forced me to become an assassin
Takdir memaksaku untuk menjadi seorang pembunuh
A truly wise man will not tell me the truth
Orang yang benar - benar bijak tak akan memberitahuku kebenaran
One life is just enough
Satu kehidupan saja sudah cukup
Give me name and I will give you blood
Berikan aku nama dan aku akan memberimu darah
What's the truth?
Apa itu kebenaran?
It wasn't me who choose King of Light, but the king choosen me
Bukanlah aku yang memilih King of Light, tetapi dialah yang memilihku
We served the light while working on the dark
Kami melayani cahaya ketika bekerja dalam kegelapan
Ultimate
Nothing is true!
Tidak ada yang benar!
Death
My death... bring me... peace
Kematianku... bawakan aku... kedamaian
***
Sekian pembahasan saya terkait kisah hero Natalia. Apabila ada dari
kalian yang menginginkan pembahasan
kisah hero Mobile Legends
lainnya, silahkan tulis saja di kolom komentar.
Jangan lupa untuk selalu kunjungi
teh90blog.com, karena blog ini akan terus memberikan info yang menarik terkait
game
Mobile Legends.
Terima kasih.
TAGS:
Assassin
Kisah Hero
Mobile Legends
You’ll discover each classic and various roulette variations, so decide one which appeals and play free roulette now. We imagine we’ve managed to compile an in depth information on the most effective roulette websites within the USA. 빅카지노 So much so that you can|so as to|to be able to} actually go into data overload.
BalasHapus