Kisah Hero Aamon: Ahli Waris Keluarga House Paxley
30/10/21
0 Komen
Tangisan bayi memecahkan kesunyian dini hari di Castle Aberlean. House Paxley, keluarga yang paling kuat dan berpengaruh di Moniyan Empire akhirnya memiliki seorang ahli waris.
Ayah dari anak tersebut, Duke Paxley, memberikannya nama Aamon. Akan tetapi,
sebagai putra sulung dan ahli waris keluarganya, Aamon dididik dengan disiplin
yang keras sejak masih kanak - kanak. Dia bahkan tidak pernah diperbolehkan
untuk memiliki jiwa yang bebas seperti adiknya, Gusion. Sejak kecil, Aamon
sudah disibukkan dengan pelajaran dan tanggung jawab yang besar setiap
harinya, hidupnya seakan sudah digariskan sejak dia lahir, sehingga Aamon mau
tidak mau harus menerimanya.
Aamon tidak hanya mempelajari hal - hal yang dibutuhkan oleh seorang bangsawan
pada umumnya. Ayahnya, Duke Paxley, diam - diam juga mengajarinya ilmu sihir
yang hanya diturunkan ke keturunan langsung dari keluarganya. Sihir ini adalah
sihir kejam yang dapat membunuh siapa pun yang memperdulikan kejujuran dan
kehormatan. Aamon awalnya merasa ragu karena sihir rahasia keluarganya ini
tidak cocok dengan sejarah House Paxley yang percaya akan
Lord of Light. Oleh karena itu, sebelum menerima ilmu sihir tersebut,
Aamon terlebih dahulu meneliti sejarah keluarganya untuk mengetahui jawaban
yang sesungguhnya.
Akan tetapi, takdir tidak mengijinkannya untuk menemukan jawabannya. Ketika
Aamon berusia 18 tahun, ayahnya yang memiliki harapan tinggi untuknya, hilang
bersama ibunya dalam suatu badai pasir ketika mengunjungi Altair. Setelah
peristiwa itu, Aamon harus menanggung beban keluarganya sebagai ahli waris dan
menjadi kepala keluarga House Paxley.
Aamon memperlihatkan tingkat kedewasaan yang sangat tinggi untuk orang seusianya, entah karena didikan ayahnya atau beban keluarganya yang sangat berat sehingga mau tidak mau dia harus bertingkah seperti layaknya seorang pemimpin. Dia sangat bersemangat dalam perkumpulan sosial, tetapi dingin dan kasar ketika menghadapi lawan politiknya. Aamon menunjukkan kebaikan bangsawan yang sempurna di dalam dunia politik, tetapi di dalam medan pertempuran, dia bagaikan iblis yang mengeluarkan sihir dengan kekuatan gelap dan kejam. Untuk sebagian besar orang yang bekerja bersamanya, Aamon adalah sosok bayangan yang tidak akan pernah tercapai.
Setelah Duxe Paxley dianggap telah meninggal, Aamon tidak hanya ditinggalkan
kewajiban seluruh keluarganya tetapi juga adik - adiknya yang masih muda.
Bahkan, dia tidaklah semisterius seperti anggapan semua orang. Tujuannya
sangat sederhana, yaitu kewajiban untuk melindungi House Paxley yang
telah terukir dalam pikirannya sejak dia ditunjuk sebagai ahli waris. Keluarga
dan hubungan darah adalah segalanya bagi Aamon, tidak peduli apa pun kejahatan
dan kebaikan yang telah dia lakukan, semuanya hanya untuk satu tujuan, "masa
depan House Paxley".
Aamon berpikir bahwa melindungi wilayah dan keluarganya adalah hal yang sama
pentingnya. Hingga pada suatu hari, kutukan dari ramalan kuno menimpa adik
laki - lakinya, Gusion.
Aamon tidak pernah memperlihatkannya kepada siapapun, tetapi di antara semua
adik - adiknya, Gusion adalah orang yang paling dia perhatikan. Ini
dikarenakan Aamon melihat hal - hal yang tidak dimilikinya pada Gusion, dia
adalah anak nakal yang berjiwa bebas, yang akan membuat kekacauan tanpa
berpikir dua kali. Tetapi Aamon tidak membenci saudaranya itu, dia berpikir
bahwa mungkin mereka memang sebenarnya mirip, tetapi karena Aamon telah
ditakdirkan menjadi ahli waris, maka dia tidak memiliki pilihan lain kecuali
menjadi dirinya yang sekarang. Setiap kali Aamon melihat Gusion, dia seperti
melihat dirinya sendiri yang mungkin berada di dimensi lain, bebas dan tidak
memiliki tanggung jawab yang besar seperti dirinya saat ini.
Maka dari itu, meskipun seluruh Moniyan Empire mengetahui bahwa Aamon
memiliki adik yang sangat nakal, dia tidak pernah memperingatkan Gusion atas
berbagai perilakunya tersebut. Bahkan, suatu hari ketika Gusion kecil tidak
sengaja menggores pipi Aamon dengan sebilah pisau, meninggalkan bekas luka
permanen di pipinya, Aamon hanya menepuk bahunya dan tidak berkata apa - apa.
Walaupun begitu, setelah peristiwa itu Gusion kecil tidak berani lagi membawa
benda tajam apa pun ke dekat kakaknya.
Sebagai ahli waris keluarganya, Aamon pernah mendengar tentang ramalan nenek
moyang keluarganya yang diceritakan dari ayahnya sejak dulu. Dia mengetahui
bahwa anggota House Paxley yang memiliki tanda gelap di tubuhnya telah
dirasuki oleh suatu roh yang jahat. Oleh karena itu, ketika Aamon menemukan
tanda ini di tubuh Gusion, dia langsung membuat keputusan untuk
memenjarakannya dan memutuskan hubungannya dengan dunia luar, mencegah anggota
keluarga lainnya agar tidak mengetahui perubahan pada diri Gusion.
Aamon dipenuhi dengan rasa sakit yang luar biasa setelah melakukan semua itu. Keberadaan Gusion memang merupakan masalah besar bagi House Paxley, tetapi Aamon tidak ingin membunuh adiknya. Namun apa boleh buat, apa yang dia lakukan untuk melindungi Gusion tidak memberikan mereka waktu yang banyak. Beberapa hari kemudian, para tetua House Paxley mengetahui rahasia Gusion, mereka pun langsung bergegas pergi ke tempat dimana Gusion berada. Mereka tentu saja tidak berniat untuk melepaskan Gusion.
Situasi ini tidak mengizinkan Aamon untuk ragu - ragu lagi, sehingga dia
menyuruh pelayan yang menjaga Gusion untuk membebaskan adiknya itu secara diam
- diam. Akan tetapi, Aamon tidak membiarkan Gusion pergi begitu saja, Aamon
terus mengawasi adiknya, dan seperti dugaannya, Gusion mengabaikan perintah
dari kakaknya itu dan tetap bersembunyi di Castle Aberleen.
Aamon akhirnya memutuskan untuk mencari akar dari kutukan ini demi
menyelamatkan adiknya, serta untuk menghentikan tragedi yang telah mengurung
keluarga mereka selama berabad - abad.
~Tamat.~
KATA - KATA AAMON
It's better to be feared than loved, if you cannot both
Lebih baik ditakuti daripada dicintai, jika kamu tidak bisa mendapatkan
keduanya
I've never told him this, but I do see a bright future in Gusion
Aku tidak pernah memberitahukan ini padanya, tetapi aku dapat melihat masa
depan yang cerah di Gusion
Sentiment will only color my judgement
Sentimen hanya akan mewarnai penilaianku
I have no tolerance for betrayal
Aku tidak memiliki toleransi untuk pengkhianatan
Robed, I'm Duxe Paxley, cloaked, I' Blader Aamon
Ketika berjubah, aku Duxe Paxley: Terselubung, aku Blader Aamon
Above the rest, that's where we Paxley deserve to be
Di atas yang lainnya, di situlah kami, Paxley, layak berada
The game's up
Permainan sudah selesai
My goal is simple: to break up curse upon my family
Tujuanku sederhana, yaitu mematahkan kutukan yang ada pada keluargaku
I'm your guide to the underworld
Aku pemandumu ke dunia bawah
Perhaps, I'm born to bear the weight
Mungkin, aku terlahir untuk menanggung beban
Even the most glorious family could have a dark side
Bahkan keluarga yang paling mulia memiliki sisi gelapnya sendiri
Paxley are always true to their word
Paxley selalu setia pada kata - katanya
On the battlefield, noble blood won't give you a second life
Dalam pertempuran, darah bangsawan tak akan memberimu nyawa tambahan
People regard me as an impalpable shadow
Orang - orang menganggapku sebagai bayangan yang tidak bisa diraba
Out of evil deeds comes a greater good
Dari perbuatan yang jahat muncul kebaikan yang lebih besar
Death
It was a relief....
Itu melegakan...
It happens, at last...
Itu terjadi, akhirnya...
***
Sekian pembahasan saya terkait kisah hero Aamon. Apabila ada dari
kalian yang menginginkan pembahasan
kisah hero
Mobile Legends
lainnya, silahkan tulis saja di kolom komentar.
Jangan lupa untuk selalu kunjungi
teh90blog.com, karena blog
ini akan terus memberikan info yang menarik terkait
game
Mobile Legends.
Terima kasih.
0 Response to "Kisah Hero Aamon: Ahli Waris Keluarga House Paxley"
Posting Komentar
*Berkomentarlah sesuai dengan isi postingan