Kisah Hero Bruno: Pelindung Kota Antoinerei
11/07/21
0 Komen
Tumbuh besar di daerah kumuh, membuat Bruno memiliki kondisi fisik yang lebih lemah daripada teman sebayanya. Tubuhnya yang kurus dan mungil sering menjadi bahan ejekan, kaosnya yang kusut lengkap dengan baunya yang tidak bisa dijelaskan lagi karena mungkin sudah bertahun - tahun tidak dicuci, menjadi pertanda kedatangan Bruno dari kejauhan.
Karena keadaannya yang sangat miskin, tidak ada yang menganggap Bruno
sebagai teman. Walaupun begitu, keadaan tersebut tidak pernah menghentikan
dirinya untuk memiliki hati yang dipenuhi kebebasan, Bruno bahkan menganggap
semua orang sebagai temannya, walaupun tak ada satupun orang yang
mengakuinya. Jauh di dalam hatinya, Bruno ingin menjadi pelindung untuk hal
yang paling berharga baginya. Namun, hingga saat itu, hal yang berharga
tersebut belum pernah Bruno temukan, sebab sejak kecil Bruno telah hidup
mandiri dan tidak pernah memiliki satupun hal yang patut dia perjuangkan.
Suatu hari, saat Bruno sedang mengais sampah untuk mencari sisa makanan
ataupun barang yang dapat dijual, tiba - tiba ia menemukan sebuah bola yang
nampak masih baru. Seakan melihat permata, Bruno langsung berlari dengan
kencang ke arah tempat bola itu berada. Benar saja, bola itu memang masih
bersih dan tidak rusak sedikitpun.
Dengan riangnya, Bruno langsung mencoba memainkan bola tersebut dengan kedua
kakinya, sentuhan bola itu seakan memanjakan kaki Bruno yang selama hidupnya
tak pernah merasakan sentuhan dari barang yang sebagus itu. Setiap harinya,
Bruno terus memainkan bola itu sepanjang waktu, dia bahkan mulai yakin bahwa
bola tersebut adalah hal yang patut dia perjuangkan selama hidupnya.
Akan tetapi, kebahagiaan Bruno tersebut hanya berlangsung sesaat, sebab bola tersebut secara paksa diambil oleh teman sebaya Bruno yang iri dengan kebahagiannya. Seolah kehilangan tujuan hidupnya, Bruno hanya bisa terdiam dan menangis melihat semua hal pedih tersebut. Jauh dalam lubuk hatinya, Bruno ingin membalas kekejaman teman sebayanya tersebut, namun dengan tubuhnya yang lemah, tak ada yang dapat dia lakukan selain pasrah.
Hari - hari berikutnya dilalui Bruno dengan murung sembari mengais sampah
demi mencari secercah harapan bagi hidupnya. Sampai pada suatu hari, Bruno
melihat teman sebayanya tersebut sedang bermain dengan bola kesayangannya di
tepi jalan. Wajah mereka tampak gembira, hingga pada akhirnya dia terpelesat
ke sisi jalan raya yang sedang ramai.
Tak lama kemudian, dari kejauhan nampak sebuah mobil dengan kecepatan penuh
sedang menuju ke arahnya. Bruno yang melihatnya pun langsung berlari tanpa
pikir panjang, mendorong temannya tersebut keluar dari jalan dengan cepat,
tanpa peduli atas niat jahatnya untuk membalas dendam, yang ada dalam
pikirannya saat itu adalah menyelamatkan temannya tersebut. Namun naasnya,
kini Bruno lah yang terjatuh tepat di jalur mobil tersebut.
"Sreettttt" Rem dari mobil tersebut berdecit sangat keras, namun
belum cukup untuk menghentikan lajunya yang begitu cepat. Kecelakaan pun tak
terelakkan.
3 hari setelahnya, Bruno akhirnya tersadar di Rumah Sakit, terbangun dari
kondisi kritisnya akibat kecelakaan tragis tersebut. Namun, betapa
terkejutnya dia karena kini kedua kakinya tidak dapat dia rasakan lagi.
Ternyata Bruno mengalami luka yang serius di kedua kakinya sehingga para
dokter pun terpaksa harus mengamputasi kedua kakinya tersebut. peristiwa ini
menyebabkan Bruno kehilangan seluruh harapan hidupnya.
Walaupun begitu, kisah inspiratif Bruno tersebut dengan cepat menyebar ke
seluruh penjuru kota, dan membuat para ilmuwan Antoinerei berempati dengan
tragedi yang terjadi padanya. Karena perasaan iba yang kuat, para ilmuwan
tersebut akhirnya menciptakan kaki sintetis bagi Bruno dengan teknologi baru
mereka. Ketika Bruno mengambil langkah pertamanya, ia dikejutkan dengan
perasaan aneh dari kaki sintetisnya, namun takjub dengan bagaimana ia dapat
berlari yang terasa seperti terbang.
Melihat Bruno yang sangat gembira, para ilmuwan tersebut lantas menanyakan hal yang paling berharga bagi Bruno, dan dengan cepat Bruno langsung menjawab bahwa hal yang paling berharga baginya adalah sebuah bola, bola yang selalu ia mainkan setiap hari untuk mengisi waktu luangnya. Mendengar hal tersebut, para ilmuwan lantas memberikan sebuah bola bagi Bruno, namun kali ini bola yang Bruno terima bukanlah bola biasa, melainkan sebuah Energy Ball yang sudah dikustomisasikan sehingga sesuai untuk digunakan dengan kaki sintetis Bruno.
Untuk mengucapkan terima kasih, Bruno lalu bersumpah untuk melindungi
Antoinerei hingga akhir hayatnya. Sejak hari itu, setiap penjahat yang
menginjakkan kakinya di Antoinerei harus berhadapan dengan serangan tanpa
henti dari Bruno. Penduduk kota akhirnya memberikan ia panggilan
"The Protector of Antoinerei"
~Tamat.~
KATA - KATA BRUNO
Wait for it
Tunggu saja
Oh, sorry
Oh, maaf
Woohoo... You feel that?
Woohoo... Kamu merasakannya?
Hey, very nice kick! Give me the ball!
Hey, tendangan yang bagus! Berikan bolanya padaku!
Ultimate
I'm top in the world!
Saya adalah yang terbaik di dunia!
Death
Aghh! It's a disaster
Aghh! Ini bencana
***
Oke, itulah pembahasan dari saya terkait kisah hero Bruno.
Selanjutnya, kisah hero apa lagi nih yang perlu dibahas? Tulis
pendapat kalian di kolom komentar yaa.
Jangan lupa untuk selalu kunjungi
teh90blog.com karena blog
ini akan selalu menyajikan informasi menarik seputar dunia
game Mobile Legends.
Terima kasih
0 Response to "Kisah Hero Bruno: Pelindung Kota Antoinerei"
Posting Komentar
*Berkomentarlah sesuai dengan isi postingan