Kisah Hero Nana: Si Tukang Jahil Dari Bangsa Leonin
07/03/21
0 Komen
Setelah Endless War berakhir, Land of Dawn hanyalah dataran yang penuh dengan bekas peperangan. Sejauh mata memandang, tampak burung Gagak yang lalu lalang kesana kemari, mencari mayat korban perang yang masih segar untuk dimakan. Para hewan bahkan masih takut untuk keluar dari tempat persembunyiannya, mereka hanya berdiri terdiam tanpa bisa melakukan apapun juga.
Land of Dawn memang sedang dilanda krisis akibat perang, namun ternyata
masih terdapat satu tempat yang dipenuhi dengan kedamaian dan keceriaan,
tempat itu bernama Moonlight Forest, yang merupakan tempat tinggal
bangsa Elf. Berkat dari Moon Goddes menjadi alasan mengapa
tempat ini tidak terjamah oleh perang. Konon katanya,
Moon Goddes memberikan seluruh kekuatannya demi menciptakan
perlindungan bagi Moonlight Forest. Oleh karena itu, kekuatan jahat
tidak akan bisa masuk ke tempat ini dengan mudah, kecuali jika pelindungnya
itu telah hancur.
Bangsa Elf memang menjadi penguasa di Moonlight Forest, namun
terdapat juga bangsa lain yang tinggal dalam wilayah itu, salah satunya yaitu
bangsa Leonin, yang merupakan bangsa dimana Nana berada.
Leonin adalah ras yang paling aneh di Moonlight Forest. Mereka
berjumlah sedikit, tetapi terlahir dengan penampilan yang imut, sikap yang
cekatan, dan bakat untuk menggunakan kekuatan spiritual. Mereka menggunakan
kekuatan tersebut untuk memegang Pai Apel, menangkap ikan, dan melompat kesana
kemari di hutan. Selama para Leonin terbangun,
Moonlight Forest adalah tempat yang dipenuhi dengan keceriaan.
Nana adalah Leonin yang paling nakal. Dia terlahir dibawah terangnya
cahaya bulan yang diikuti dengan kekuatan spiritual yang luar biasa. Oleh
karena itu, kekuatan spiritual dari Nana susah sekali dikendalikan, sebab
tidak ada yang tau seberapa besar kekuatan spiritual yang
dimilikinya.
Nana sangat antusias dan penuh energi, dan seringkali membantu teman-temannya di hutan. Dia memang dikenal sebagai pribadi yang riang dan aktif, namun ternyata Nana memiliki sikap yang jahil dan gegabah, dia sering menghanguskan Pai Apel milik orang lain atau mencabut pohon Beri. Sikapnya yang jahil itulah yang menyebabkan Nana dijauhi oleh Leonin lainnya.
Untungnya, ada seekor Leopard Cat bernama Molina yang selalu ada di
sisi Nana. Molina adalah Leopard Cat yang tinggal di bagian tepi
Moonlight Forest. Dia tidak memiliki satupun keluarga dan telah lama
tinggal sendirian. Sampai pada suatu hari, ia akhirnya bertemu dengan Nana,
saat itu ia sedang menyelinap ke dalam perkumpulan Leonin, dan terjebak
di gua yang tidak memiliki jalan keluar, Nana adalah orang yang
menyelamatkannya, karena saat itu Nana mendengar teriakan Molina yang lirih
dari dalam gua tersebut.
Sejak saat itulah, Molina mulai mengikuti Nana, tetapi Nana ternyata tidak
suka berada bersama Molina sepanjang waktu. Dia merasa bahwa Molina terlalu
lemah dan karena Nana selalu ingin membuat masalah, Nana merasa Molina tak
akan aman bila terus berada di sisinya. Nana juga lebih menyukai bermain
dengan para Leonin, meskipun kadang dia merasa kecewa karena ditolak
oleh semua orang. Walaupun begitu, Nana tetap optimis dan terus mencoba untuk
membantu semua orang yang ditemuinya.
Suatu ketika, para Leonin yang malas berkumpul bersama dan membahas
tentang pembangunan suatu taman bermain yang akan menjadi milik ras
Leonin. Bagi mereka, ini adalah sebuah acara yang langka, dan Nana
berpartisipasi dengan penuh semangat.
Setelah bekerja keras selama berbulan-bulan, dengan usaha semua Leonin,
menggunakan Moonlight Stone yang diberikan oleh para Elf, kayu
panjang yang diberikan oleh hutan, cat plester yang berwarna-warni dicampur
dengan jus beri, dan benda lainnya yang diberikan oleh para roh alam untuk
menyelesaikan pembangunan taman bermain yang dinamainya dengan
Meow Playground. Taman bermain ini memiliki kerangka untuk memanjat,
kolam pemancingan, ruangan makan penutup, trampolin raksasa, dan masih banyak
hal menyenangkan lainnya. Di hari taman bermain ini selesai dibangun, Para
Leonin mengeluarkan minuman buah yang tua dan berdebu, memanggang
ratusan Pai Apel dan ikan, kemudian bersama-sama meminumnya di
Meow Playground.
Nana paling menyukai acara seperti ini. Dia melompat kesana kemari dengan gembira, mengambil berbagai jenis minuman lalu langsung meminumnya sekaligus. Perasaannya sangat senang saat itu, sampai ia tidak sadar kalau telah mabuk berat. Nana yang mabuk melompat ke atas panggung. Dia ingin menggunakan kekuatannya untuk memanggang lebih banyak Pai Apel untuk semuanya. Akan tetapi, ketika dia mulai membacakan mantranya, kekuatan di tangannya mulai kehilangan kendali, dan sebuah badai pun akhirnya tercipta dan menghancurkan Meow Playground hingga tak bersisa.
Melihat bahwa usaha keras seluruh bangsanya hancur oleh kekuatannya sendiri,
Nana merasa bersalah dan ketakutan. Sebelum semuanya terbangun, dia diam-diam
pergi meninggalkan para Leonin tanpa membawa apapun, ingin mencari cara
untuk mengendalikan kekuatannya sehingga dia dapat kembali dan membantu semua
orang membangun tempat tinggal yang lebih menyenangkan.
Nana kemudian memulai perjalanannya ke arah barat, di tengah perjalanannya itu
ada banyak sekali monster hutan yang dia temui. Dia mencoba untuk berbicara
dengan beberapa makhluk kecil, tetapi semuanya mengabaikannya, membuat Nana
merasa tertekan. Nana, yang tidak pernah keluar dari
Moonlight Forest, merasa hilang dan kesepian, hingga dia menyadari
bahwa Molina diam-diam mengikutinya sejak awal.
Molina mengerti rasa bersalah Nana dan perasaannya. Dia lalu memberikan saran
untuk mencari buah yang dapat mengendalikan kekuatan Nana. Banyak orang
percaya bahwa buah itu terdapat di bagian selatan Azrya, tepatnya di
wilayah yang bernama Shadow Swamp yang berada di dekat
Land of Despair.
Nana pun terkejut atas saran yang diberikan oleh Molina. Dia tidak menyangka
bahwa hewan sekecil itu ternyata bisa membantunya untuk mewujudkan impiannya.
Nana pun melompat kegirangan, kini dia telah tau tempat yang harus dia tuju.
Namun, ternyata Molina ingin ikut dengan Nana pergi ke
Shadow Swamp, sebagai ganti atas saran yang telah ia berikan tadi. Pada
awalnya Nana menolak permintaan Molina, namun karena dia terus menerus
mengikutinya, akhirnya Nana pun membiarkannya untuk ikut, dengan syarat bahwa
Molina harus terus berada di samping Nana untuk menjamin keselamatannya.
Selama perjalanan, terdapat berbagai rintangan yang harus mereka lalui, namun
hal itu tidak menyurutkan niat Nana sedikitpun untuk sampai ke
Shadow Swamp. Tekadnya yang kuat untuk menemukan buah itu bahkan
semakin memuncak setiap harinya, hingga akhirnya mereka telah sampai di
Shadow Swamp.
Tempat itu ternyata sangat hening, sejauh mata memandang yang terlihat
hanyalah pohon-pohon kering yang mulai menggugurkan daunnya. Suara geraman
mengelilingi tempat itu, seperti ada yang mengintai dari jauh namun tak tampak
juga batang hidungnya, mungkin itu adalah suara dari monster hutan yang sedang
mengawasi mereka dari jauh, tak ada yang tau pasti.
Nana dan Molina kemudian mulai menjelajahi Shadow Swamp, dimulai dari
gua yang berada tak jauh dari tempatnya saat itu. Ternyata, di kedalaman gua
tersebut, mereka langsung menemukan buah ajaib yang dimaksud. Nana pun
langsung segera pergi mengambil buah itu dengan bahagia, tetapi dia tidak
menyadari bahwa bahaya mulai mendekat. Di dekat
Land of Despair, tinggal banyak monster yang telah dirusak oleh
Abyss, sifat Nana yang murni membuat makhluk-makhluk itu ingin
menghabisinya dan memakan dagingnya yang empuk.
Molina yang selalu berada di sisinya ternyata telah menyadari bahaya tersebut. Menyadari bahwa Nana akan memetik buah itu, dia sontak berteriak lalu menggunakan kekuatan transformasinya dan dengan sekejap Molina menjadi seperti Nana dan membuat para Monster itu mendadak menghentikan langkahnya.
"Meskipun aku lemah, aku masih dapat melindungi sahabatku" Teriak Molina
sambil mengepalkan kedua tangannya dengan kuat, bersiap untuk melawan para
monster yang ada di hadapannya.
Walaupun Molina telah bertransformasi menjadi Nana, hal itu ternyata tak
memberikan efek yang besar. Para monster masih dapat mengetahui mana Nana yang
asli dari baunya. Walaupun begitu, Molina masih terus berusaha menahan
pergerakan monster-monster tersebut, berharap bahwa usahanya ini dapat
memberikan waktu yang cukup bagi Nana untuk langsung mengambil buah magis yang
diinginkannya.
Nana pun langsung memanfaatkan kesempatan itu, dengan lompatannya yang mantap,
dia langsung terbang tepat di depan buah itu dan mengambilnya dengan kedua
tangannya yang mungil. Dengan bantuan buah tersebut, Nana kemudian melepaskan
kekuatannya untuk mengusir monster yang ada di hadapannya. Tetapi ternyata,
Molina telah terluka parah akibat menahan serangan monster yang ingin
menghabisi Nana.
Tangisan Nana pun tak dapat terbendung lagi, ternyata keputusannya untuk
membiarkan Molina ikut dengannya selama ini adalah hal yang salah. Namun, ia
juga percaya bahwa Molina memang sangat berjasa dalam perjalanannya kali ini.
Dia mencoba untuk menyelamatkan Molina dengan kekuatannya, namun ternyata itu
tidak berhasil, tak ada yang bisa Nana lakukan lagi sekarang untuk
menyelamatkan hidup Molina. Akhirnya, Molina memegang erat tangan Nana dan
berbagi kekuatan transformasinya dengan Nana, berharap bahwa dia akan tetap
ada bersama sahabatnya selamanya.
"Teruslah bahagia, teruslah bahagia selamanya" Ucap Molina dengan lirih,
sambil menggenggam erat tangan Nana dengan jemarinya yang lembut.
Ternyata, mempelajari cara mengendalikan kekuatan hanyalah awal dari
perkembangannya. Nana harus terus melakukan perjalanannya dengan berkat dan
kepercayaan yang ia peroleh dari Molina. Mereka yang tidak pernah lupa akan
selalu bertahan hidup dengan cara lain, mereka yang tidak pernah melupakan
tempat asal mereka akan selalu kembali kesana.
~Tamat~
Amanat
Teman yang sejati adalah teman yang rela menemanimu dalam senang maupun susah, selalu membantumu ketika membutuhkan bantuan, serta selalu memberikan saran yang bagus untuk perkembanganmu kedepannya. Sama layaknya seperti Molina, yang selalu menemani Nana kemanapun ia pergi, dia bahkan terus berjuang sampai akhir hayatnya hanya demi membantu Nana memperoleh buah mistik yang dapat mengendalikan kekuatannya.Kata - Kata Nana
Do you want to make friends with Nana?
Apakah kamu mau berteman dengan Nana?
Apakah kamu mau berteman dengan Nana?
Apple Pie are the best things ever!
Pie Apel adalah hal terbaik yang pernah ada!
Nana has learn to control her power
Nana sudah belajar mengendalikan kekuatannya
Meow... Nana doesn't like those scary monster
Meow.... Nana tidak suka monster yang menakutkan
One for the little girls who lives down the lane
Satu untuk gadis kecil yang hidup di bawah jalur
It's a day wasted if you don't cheer yourself up
Ini akan menjadi hari yang sia-sia jika kamu tidak menghibur dirimu sendiri
Ssttt.. Hufft.. The sky, cloud, the grass, and the berries
ssttt.. Hufft.. Langit, awan, rumput, dan buah beri
Mama told me not to judge others
Mama memberitahuku untuk tidak meremehkan orang lain
I will share everything with you, cause we are friends
Aku akan berbagi segalanya denganmu, karena kita adalah teman
Why are you ignoring me? Do you... Do you hate Nana
Kenapa kamu mengabaikanku? Apakah.. Apakah kamu membenci Nana?
Let me protect you. I can control my power now
Biarkan aku melindungimu. Aku sudah dapat mengendalikan kekuatanku sekarang
Elf are so pretty, but Leonins are cute too! Ehe...
Elf sangat cantik, tetapi Leonin lucu juga! Ehe..
We can hang out in the Moonlit forest
Kita dapat bersantai di Moonlight Forest
Take me back to forest
Bawa aku kembali ke hutan
Don't be sad for Nana
Jangan bersedih hanya untuk Nana
Penutup
Mungkin itu saja postingan saya kali ini terkait kisah hero Nana. Jika ada kritik maupun saran silahkan langsung tulis saja di kolom komentar.Jangan lupa untuk terus kunjungi teh90blog.com untuk mendapatkan info menarik lainnya.
Terima kasih
0 Response to "Kisah Hero Nana: Si Tukang Jahil Dari Bangsa Leonin"
Posting Komentar
*Berkomentarlah sesuai dengan isi postingan