Materi Lengkap tentang Kedisiplinan (Pengertian, Bentuk, Hakekat, Kendala)

A. Pengertian Disiplin

Disiplin adalah suatu sikap kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang tunduk pada putusan, perintah/peraturan yang berlaku.

Sukmadinata (2009:94) mengatakan bahwa disiplin sebagai kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan dan pengendalian. Disiplin juga diartikan sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.

B. Bentuk Sikap Disiplin

1. Disiplin Pribadi/Perorangan

Disiplin pribadi merupakan sikap kepatuhan seseorang terhadap keputusan/peraturan yang telah dibuat dan diberlakukan bagi dirinya sendiri. Disiplin pribadi melekat pada tiap diri manusia. Contoh dari disiplin pribadi yaitu makan teratur, mengatur waktu belajar, bangun pagi, dll.

2. Disiplin Nasional

Disiplin nasional merupakan pernyataan persisten dan konsisten (patuh dan taat) baik sebagai pribadi maupun sebagai kelompok dalam menunaikan tugas dan kewajiban yang didorong oleh kesadaran dan komitmen untuk memenuhi kebutuhan bangsa dalam mencapai tujuan nasional.

Menurut KBBI, disiplin nasional adalah kondisi yang merupakan perwujudan sikap mental dan perilaku suatu bangsa ditinjau dari aspek kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan peraturan dan hukum yang berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tujuan dan Manfaat Disiplin Nasional

Disiplin nasional merupakan faktor penentu dalam kelancaran pembangunan nasional dan dapat memberikan iklim yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan nasional. Untuk tujuan tersebut, maka diperlukan pokok-pokok pikiran tentang hakekat disiplin nasional dan langkah-langkah kebijakan dalam rangka peningkatan disiplin nasional.

Membangun Disiplin Nasional

Disiplin nasional merupakan salah satu hal yang penting untuk dimiliki dan diterapkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Untuk itu maka terdapat beberapa cara membangun sikap disiplin nasional tersebut antara lain :

a. Pendidikan

Pendidikan merupakan faktor penting bagi kemajuan SDM bangsa, dengan pendidikan ini pula harusnya disiplin nasional dapat diajarkan. Kondisi pendidikan yang mendukung dapat mendorong tumbuhnya disiplin nasional.

b. GBHN

GBHN (Garis Besar Haluan Negara) yang dibuat oleh MPR perlu untuk disebarluaskan. Dengan begitu rakyat dapat dengan mudah tau rancangan apa saja yang akan dilakukan oleh Negara dan dapat menunjang terciptanya disiplin nasional.

c. Instruksi Pimpinan

Instruksi dari pimpinan baik formal maupun non formal dapat mempengaruhi terbentuknya disiplin nasional. Seorang pemimpin harus memberikan teladan yang baik dan instruksi yang logis kepada para bawahannya, dengan demikian disiplin yang dilakukan oleh para bawahan akan semakin membaik.

d. Pendidikan politik

Salah satu langkah yang tepat untuk membangun disiplin nasional adalah meningkatkan kesadaran berpolitik dan bernegara. Mengingat bahwa Indonesia adalah negara demokrasi yang membutuhkan suara dari rakyat, maka pendidikan politik ini adalah hal yang sangat tepat untuk dilakukan agar rakyat dapat memahami tentang keadaan politik negara dan tidak mudah untuk diperalat.

e. Pembangunan

Pemerataan pembangunan dan perluasan kesempatan kerja dapat meningkatkan sikap disiplin nasional karena pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat juga akan meningkat secara signifikan dan dapat menumbuhkan sifat disiplin nasional.

f. Penyesuaian Norma Kehidupan

Norma atau aturan memang seringkali berubah seiring perkembangan zaman. Sementara itu, sikap mentaati norma adalah faktor utama terciptanya disiplin nasional. Maka dari itu, kita harus menyesuaikan norma tersebut seiring dengan pembangunan ekonomi, kemajuan teknologi, dan perkembangan bidang-bidang yang lain.

g. Kebudayaan Bangsa

Seperti yang kita ketahui bahwa kebudayaan merupakan ciri khas suatu bangsa. Oleh karena itu supaya disiplin nasional dapat terbangun, kita harus menyaring setiap budaya yang ingin masuk ke dalam negeri. Kita harus berani menolak budaya asing yang memiliki nilai buruk bagi bangsa dan negara.

Kendala dalam Melaksanakan Disiplin Nasional

Beberapa kendala dalam pelaksanaan disiplin nasional yaitu kelemahan dalam pelaksanaan perundang-undangan/penegakan hukum oleh penegak hukum dan anggota masyarakat, kurangnya kesadaran dan tanggung jawab sosial manusia/masyarakat Indonesia akan perlunya memelihara kebersihan lingkungan, kurangnya keteladanan dari generasi tua, dosen/guru, para pemimpin, tokoh masyarakat dan merosotnya kewibawaan orang tua karena tidak memberikan teladan yang baik dalam sikap dan perilaku.

3. Disiplin Sosial

Disiplin sosial merupakan pernyataan sikap mental masyarakat yang mencerminkan rasa ketaatan bersama yang didukung oleh kesabaran kolektif untuk menunaikan tugas dan kewajiban bersama sebagai satuan sosial untuk mencapai tujuan bersama.

Catatan : Ketiga disiplin tersebut sangat berkaitan satu sama lain, tetapi terkhusus untuk sikap dan perilaku dalam disiplin nasional harus bersumber kepada kepribadian bangsa dan dikembangkan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

C. Hakekat Kedisiplinan

Hakekat kedisiplinan dapat dilihat dengan 2 pendekatan, yaitu pendekatan kultural dan pendekatan struktural.

1. Pendekatan Kultural

Pendekatan kultural melihat bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai kelompok etnik yang masing-masing memelihara budayanya. Pertumbuhan budaya yang terjadi selalu berkaitan dengan lingkungan alam sekitar, iklim, tanah, air, dan segala SDA yang ada.

2. Pendekatan Struktural

Menurut pendekatan struktural, bangsa Indonesia sudah dapat mengatur dirinya sendiri dengan sistem kehidupan nasional. Sistem kehidupan nasional adalah himpunan kelembagaan hidup bangsa Indonesia yang menentukan norma-norma dalam seluruh aspek kehidupan Bangsa dan Negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

TAGS: Lainnya