Kisah Hero Novaria Mobile Legends, Penakluk Para Bintang

Novaria terbangun di heningnya malam. Dia sekali lagi menemukan dirinya di kegelapan yang luas dan kosong, mengapung di antara reruntuhan Star Atlas.

Namun kali ini tidak seperti sebelumnya, sebuah bintang yang bersinar sangat terang dapat terlihat. Ketika Novaria menatapnya, kedua tangannya sangat ingin menggapai bintang itu, hingga akhirnya menyentuh kurungannya yang tak terlihat.

Tentu saja, Mereka tidak akan membolehkannya, Novaria tahu itu. Malam itu, dan di setiap malam sebelumnya, kurungan aneh itu selalu menahannya. Dia hanya dapat melihat cahaya samar kecil di atasnya dan merenuni kisah hidupnya lagi dan lagi. Kisah yang telah mereka tulis.

Novaria, Sang Pencipta Bintang terakhir adalah milik Kami (para bintang). Dia lahir di Valley of Stars dan hanya itu yang akan dia ketahui. Rakyatnya telah diberkati oleh sedikit kekuatan bintang, namun dengan bodohnya mereka ingin membangun Star Atlas dengan khayalan bahwa itu akan membuat mereka mengetahui rahasia - rahasia bintang.

Sungguh makhluk yang naif! Kami para bintang tidak terbatas, di mana pun mereka berada, mereka para makhluk fana menghabiskan hidup mereka untuk berusaha memahami kami. Namun, gadis ini, Novaria, dia berbeda. Entah bagaimana dia menemukan takdir yang telah para bintang ciptakan untuknya di dalam Star Atlas. Saat bintang - bintang bersatu, kekuatannya sebagai pengamat pertama akan bangkit dan dia akan menjadi setengah makhluk angkasa. Dengan kehendak para bintang, dia secara tidak sengaja akan menghancurkan Star Atlas dan membawa malapetaka bagi seluruh rakyatnya.

Kami adalah para bintang. Dia akan tunduk pada kehendak Kami. Dia harus tunduk pada kehendak Kami.

Setelah melihat takdirnya, Novaria menyembunyikan kekuatannya karena ketakutan. Namun, pada suatu hari, dia mendapatkan pandangan dalam bintang - bintang bahwa sebuah tragedi akan menimpa ibunya, dan hal itu membuatnya tidak punya pilihan lain selain mengubah Star Atlas.

Saat Ibunya kembali ke rumah dengan selamat, Novaria akhirnya mengerti hubungan antara Star Atlas dengan bintang - bintang. Pada saat itulah dia memutuskan untuk mengkhianati para bintang. Sedikit demi sedikit, dia membuat perubahan kecil yang terlihat tidak signifikan pada Star Atlas. Pola bintang - bintang mulai muncul di tubuhnya, yang kemudian menyulitkannya namun tidak menghentikan apa yang dia lakukan.

Dia melihat ke atas dan menemukan bintang itu lagi, kali ini bahkan lebih cerah dar sebelumnya, seolah - olah akan membakar seluruh energinya.

Ini bukanlah rencana Kami.

Novaria merasakan sesuatu mengacau hatinya, sesuatu yang tidak dia rasakan sejak malam itu.

Pada malam ulang tahunnya yang keenam belas, dia menyusun bintang terakhir sesuai kehendaknya. Pada akhirnya, rakyatnya dapat terselematkan. Esok paginya, saat Novaria menikmati kue buatan Ibunya, dia merasakan damai. Gadis naif itu percaya bahwa dia tela diberkati oleh para bintang.

Kami tidak kenal ampun.

Star Atlas tiba - tiba mulai berubah seluruhnya saat sebuah lubang muncul dari tengahnya, merobek Star Atlas. Serpihan bintang - bintang mengelilingi Novaria dan mulai menyeretnya ke lubang itu. Ibunya dan Pencipta Bintang lainnya mengerahkan seluruh tenaga mencoba menarik Novaria kembali dengan sekuat tenaga, dia adalah satu - satunya yang dapat menyelesaikan Star Atlas.

Kekuatan luar angkasa dari dalam lubang mulai mengubah Novaria, merubah warna kulitnya. Dia meronta dan menangis, berusaha bertahan dengan harapan kecil yang masih dia miliki, namun itu sia - sia.

Kami adalah bintang - bintang. Dia akan tunduk pada kehendak Kami. Dia harus tunduk pada kehendak Kami.

Saat Novaria tersadar, dia menemukan dirinya terbelenggu oleh Astral Ring. Dia tidak dapat melarikan diri dari takdir. Dia berusaha melawan. Dalam kegelapan, dia mengejar bintang - bintang fana, namun dia tidak dapat melepaskan dirinya dari kehendak para bintang. Para bintang sudah memilih dia. Dia tidak akan diizinkan untuk mengkhianati mereka lagi. Tidak ada makhluk yang bisa mengkhianati mereka.

Atau mungkin sebenarnya ada yang bisa melakukannya?

Sebuah harapan menyala dalam hati Novaria. Sebuah ledakan besar menerangi langit seperti sebuah pertunjukan besar. Itu adalah bintang yang dikenalinya. Bagi Novaria, untuk menghancurkan bintang adalah hal yang mustahil. Sulit dipercaya! Dia telah menantang takdir atas kehendaknya sendiri. Bintang - bintang tak lagi arogan, mereka mulai gemetar melihat kekuatan Novaria yang dahsyat. Astral Ring yang membelenggu Novaria juga ikut bergetar. Ini adalah kesempatan besar baginya untuk melarikan diri dari belenggu itu.

Novaria berhasil melarikan diri dengan kekuatan barunya. Astral Ring berhasil retak dan hancur menjadi bagian - bagian kecil yang tak terhitung jumlahnya.

Novaria mengangkat tangannya dan menggenggam serpihan bintang yang terbakar. Dia merencanakannya untuk waktu yang lama, berusaha untuk memahami semuanya. Akhirnya, dia menyadari bahwa dia telah terbebas.

Saat pagi menjelang, Novaria merasakan panggilan yang lebih besar, panggilan tersebut menyuruhnya untuk meninggalkan Valley of Stars dan mencari lokasi dari bintang yang hancur. Dia mengangkat kepalanya sembari melihat malam yang kini makin memudar.

"Aku tahu aku tidak akan memiliki kekuatan sebanyak yang Kalian miliki. Tetapi, aku akan menyelesaikan Star Atlas, dan dengannya, aku akan mengungkap rahasia para bintang. Takdir yang bisa Kalian gapai, juga bisa kugapai. Kalian hanyalah makhluk yang setara denganku, Kalian tidak akan bisa lagi membelengguku. Takdirku berada di genggamanku sendiri, bukan berada di genggaman Kalian." Ucap Novaria kepada para bintang.

Saat malam berakhir, bintang - bintang hanya bisa terdiam. Novaria kemudian menyingkirkan serpihan - serpihan bintang dan berjalan menuju fajar.

~Tamat.~