Kisah Hero Franco: Rival Abadi Bane!
11/11/21
0 Komen
Rumah Franco berada di lautan beku abadi di luar daratan Nost Gal. Benua es dan salju ini adalah tempat para pelaut membuat kehidupan untuk diri mereka sendiri. Era bajak laut menjadi saksi perjalanan hidup Franco, sejak kecil, Franco telah dididik oleh Ayahnya untuk menjadi pelaut yang hebat. Dengan berbagai ilmu yang ayah Franco ajarkan, dia berharap bahwa Franco akan menjadi pemimpin lautan yang bijak, tak seperti para bajak laut lainnya yang hanya bisa merampas dan menguras semua sumber daya yang mereka lewati.
Franco pun dengan semangat menyanggupi tanggung jawab yang kini dibebankan
kepadanya. Setiap harinya, Franco selalu berlayar ke tengah lautan lepas,
mencari pengalaman sembari menumpas semua bajak laut yang berani melintas di
wilayahnya. Dikarenakan sifat Franco yang baik serta dekat dengan semua orang,
maka dia dengan cepat disukai di seluruh penjuru wilayahnya. Dia pun kini
memiliki sebuah armadanya sendiri, dengan banyak kapal besar yang siap untuk
membantunya dalam setiap pertempuran.
Dengan semua pencapaian Franco itu, wilayah tempat tinggalnya menjadi sangat damai dan maju. Saking majunya wilayah tersebut, setiap bulannya diadakan festival besar besaran untuk membuat seluruh warganya tertawa, melepas seluruh penat setelah lelah melaut sepanjang harinya.
Akan tetapi, kebahagiaan tersebut tak berlangsung lama, sebab armada Bane kini
mulai datang ke wilayah Franco. Pada awalnya, mereka datang hanya untuk
bertransaksi dagang saja, namun karena tergiur dengan melimpahnya sumber daya
yang ada di wilayah Franco, Bane kemudian mulai melancarkan berbagai siasat
untuk memecah belah rakyat Franco dan mulai menimbulkan konflik.
Benar saja, tak selang beberapa lama setelah Bane datang di wilayah tersebut,
muncul berbagai permasalahan antar rakyat yang akhirnya memicu perang saudara.
Franco pun terkejut melihat para warganya yang sebelumnya saling bertegur
sapa, kini malah saling beradu senjata mempertaruhkan nyawa. Semuanya itu
terjadi dalam waktu yang cukup singkat, sehingga Franco sedikit kesusahan
untuk menemukan siapa yang menjadi dalang dibalik semua masalah tersebut.
Wilayah Franco yang sebelumnya damai, kini mulai kacau, semua orang mulai
tidak mempercayai satu sama lain, membuat mereka rentan untuk saling
berperang. Melihat itu semua, Bane tersenyum puas, dia dengan gembira
menyiapkan armadanya untuk menunggu momen yang tepat agar dapat langsung
menyerang armada Franco dengan telak.
Akan tetapi, hal yang tak disadari oleh Bane adalah ternyata armada Franco
masih memiliki loyalitas yang tinggi kepada pemimpinnya. Walaupun seluruh
rakyatnya kini sudah saling berperang satu sama lain, namun mereka masih
percaya dengan Franco, percaya dengan kepemimpinannya yang akan merubah
keadaan ini semua menjadi seperti sebelumnya.
Franco pun diam - diam mulai mengadakan investigasi, dia mengerahkan beberapa
orang untuk ikut dalam kekacauan, untuk mencari informasi terkait siapa yang
menjadi dalang atas seluruh kekacauan ini.
Tak lama kemudian, investigasi yang dijalankan Franco tersebut berhasil dan
akhirnya dia tahu bahwa Bane-lah yang menjadi sumber dari semua kekacauan di
wilayahnya saat ini. Emosi Franco langsung meluap, dia tidak menyangka bahwa
Gurita yang awalnya hanya berniat untuk berdagang itu kini malah menjadi
dalang utama atas semua penderitaan yang dialami rakyatnya.
Dengan cepat Franco langsung mengumpulkan seluruh armadanya, merencanakan
sebuah rencana licik untuk membalas kelicikan yang sebelumnya dilakukan oleh
Bane. "Kalau kau bisa bermain curang, maka aku akan membalasnya dengan
kecurangan yang lebih menyakitkan." Pikir Franco sembari menyusun strategi
untuk melawan siasat Bane.
Sementara itu, Bane sudah siap dengan armada tempurnya di lautan lepas,
melihat wilayah Franco yang masih diselimuti dengan kekacauan, Bane langsung
memberikan aba - aba, menyuruh seluruh armadanya untuk maju dan merampas apa
saja yang berharga dari wilayah tersebut.
Akan tetapi, tiba tiba sebuah meriam menghantam armada Bane dari belakang,
tepat di lambung kapalnya yang membuatnya langsung tenggelam, ternyata armada
Franco secara diam - diam sudah bersiap lebih dahulu sebelum Bane datang,
menyelinap dari belakang, dan langsung menyerang mereka dengan meriam tanpa
henti.
Armada Bane pun tak tinggal diam, mereka juga langsung memutar arah dan balik
menyerang dengan sekuat tenaga, namun karena armada Franco lebih siap, maka
mereka dapat dengan mudah memenangkan pertempuran tersebut.
Setelah berhasil menang, Franco lalu kembali ke wilayahnya yang kemudian disambut meriah oleh para warganya. Setelah mendengar suara meriam dari armada Franco semalam, seluruh orang sadar bahwa mereka sebenarnya hanya sedang di adu domba oleh Bane, dengan cepat mereka pun lalu saling berbaikan, sambil menunggu armada Franco pulang membawa kemenangan.
Namun setelah serangan yang begitu dahsyatnya, Bane ternyata masih dapat hidup
dan berhasil kembali ke wilayah kekuasaannya. Semenjak itu, Bane bertekad
untuk membalas dendam kepada Franco, serta menguasai seluruh sumber daya yang
melimpah di wilayah kekuasaannya.
~Tamat.~
KATA - KATA FRANCO
I love the smell of gun powder in the morning!
Aku suka bau mesiu di pagi hari!
One shot, one kill
Satu tembakan, satu terbunuh
Time to teach you guys a lesson
Waktunya untuk memberi kalian pelajaran
A real fighter never run
Petarung sejati tidak pernah kabur
Let me teach you some rules, Cubs!
Biarkan aku mengajarimu beberapa aturan, Nak!
Chicken wings....
Sayap ayam....
***
Sekian pembahasan saya terkait kisah hero Franco. Apabila ada dari
kalian yang menginginkan pembahasan
kisah hero
Mobile Legends
lainnya, silahkan tulis saja di kolom komentar.
Jangan lupa untuk selalu kunjungi
teh90blog.com, karena blog
ini akan terus memberikan info yang menarik terkait
game
Mobile Legends.
Terima kasih.
TAGS:
Kisah Hero
Mobile Legends
Tank
0 Response to "Kisah Hero Franco: Rival Abadi Bane!"
Posting Komentar
*Berkomentarlah sesuai dengan isi postingan