Review Game Assassin's Creed (2007): Awal Mula Pencarian Pieces of Eden!
27/10/21
0 Komen
Assassin's Creed merupakan
series game action stealth produksi Ubisoft yang pertama
kali dirilis pada 13 November 2007 untuk
PlayStation 3, Xbox 360, dan Microsoft Windows.
Assassin's Creed ini pada awalnya dijadwalkan sebagai sebuah
sekuel dari Prince of Persia: The Warrior Within yang
rencananya akan diberi judul Prince of Persia: Assassin's. Akan
tetapi, karena ada banyaknya fitur dan gameplay baru yang
ditawarkan, akhirnya Assassin's menjadi series game sendiri
yang kemudian dinamai dengan Assassin's Creed.
Sampai saat ini, kurang lebih sudah ada 10 game dari
series Assassin's Creed mulai dari yang pertama sampai
Assassin's Creed Valhalla yang baru rilis di tahun ini. Nah, dalam
postingan kali ini, saya akan me-review game yang menjadi
awal dari series tersebut, yaitu Assassin's Creed I yang
rilis pada tahun 2007.
Assassin's Creed I merupakan awal cerita dari seluruh
series game Assassin's, dimana dalam game ini nantinya
player
akan dikenalkan dengan berbagai tutorial yang sangat lengkap tentang
bagaimana cara menjadi seorang assassin. Mengingat
Assassin's Creed ini mengusung mekanik gameplay yang berbeda
dari game lainnya, maka dari itu, dulu ketika game ini
rilis, banyak orang yang langsung tertarik untuk memainkannya.
Lantas, apakah game action stealth yang satu ini layak untuk
kalian mainkan? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak pembahasannya
berikut:
Sinopsis
Assassin's Creed menceritakan tentang seorang pemuda bernama Desmond Miles yang diculik oleh perusahaan Abstergo Industries untuk mengakses memori leluhurnya, Altaïr Ibn-La’Ahad, seorang anggota Assassin dalam Third Crusade of the Holy Land, dengan menggunakan Animus untuk mencari keberadaan Pieces of Eden.
Sebagian besar game-nya nanti akan berfokus kepada kisah Altair di
jaman perang salib ketiga, tepatnya pada tahun 1191 masehi. Pada masa itu,
Altair diberi misi untuk membunuh para petinggi Templar demi mengakhiri
konflik dan penderitaan yang rencananya akan dilakukan oleh pihak Templar
tersebut. Sebagai seorang assassin, tentunya kalian akan ditugaskan
untuk membunuh target dengan cara mengendap - endah, atau istilah kerennya
yaitu stealth.
Cerita yang dibawakan game ini sangat kompleks, karena kalian sebagai
player
akan ikut merasakan emosi yang dialami oleh Altair saat menjalankan misi,
khususnya saat kalian berhasil membunuh petinggi templar, karena sebelum
terbunuh, mereka akan membeberkan sebuah informasi yang nantinya akan memiliki
hubungan dengan plot twist yang muncul di ending game.
Dalam setiap misinya, kalian juga akan disuguhkan beberapa hal layaknya
seperti seorang assassin, seperti melakukan parkour, mengorek
informasi mengenai target terlebih dahulu, membunuh tanpa terdeteksi, serta
berusaha untuk sebisa mungkin tidak menyebabkan kekacauan, karena semakin
banyak musuh yang kalian lawan, maka makin sulit juga kalian buat nyelesaiin
misi dengan cepat.
Spesifikasi
Assassin's Creed I tergolong sebagai game yang ramah buat kalian mainkan di PC, karena spesifikasi yang dibutuhkan untuk memainkannya sangat bersahabat dengan PC kentang. Mengutip dari systemrequirementslab.com, spesifikasi yang dibutuhkan untuk memainkan game Assassin's Creed I adalah sebagai berikut:
System Requirements (Minimum)
CPU: Dual core processor 2.6 GHz Intel Pentium® D or AMD Athlon 64 X2 3800+
RAM: 1 GB Windows Xp / 2 GB Windows Vista
OS: Windows XP/Windows Vista (only)
Video Card: 256 MB DirectX 10.0compliant video card or DirectX 9.0compliant
card with Shader Model 3.0 or higher (NVIDIA GeForce 6800+ / ATI Radeon
X1600+)
Total Video RAM (VRAM): 256 MB
3D: Yes
Hardware T&L: Yes
Pixel Shader: 3.0
Vertex Shader: 3.0
DirectX Version: DirectX 9.0 or10.0 libraries (included on disc)
Sound Card: Yes
Free Disk Space: 8 GB
DVD-ROM: DVD-ROM dual-layer drive. This game contains technology intended to
prevent copying that may conflict with some disc and virtual drives.
Recommended Requirements
CPU: Intel Core 2 Duo 2.2 GHz or AMD Athlon 64 X2 4400+ or better
RAM: 1 GB Windows Xp / 2 GB Windows Vista
OS: Windows XP/Windows Vista (only)
Video Card: 256 MB DirectX 10.0compliant video card or DirectX 9.0compliant
card with Shader Model 3.0 or higher (NVIDIA GeForce 6800+ / ATI Radeon
X1600+)
Total Video RAM (VRAM): 256 MB
3D: Yes
Hardware T&L: Yes
Pixel Shader: 3.0
Vertex Shader: 3.0
DirectX Version: DirectX 9.0 or10.0 libraries (included on disc)
Sound Card: Yes
Free Disk Space: 8 GB
DVD-ROM: DVD-ROM dual-layer drive. This game contains technology intended to
prevent copying that may conflict with some disc and virtual drives.
Dengan spesifikasi diatas, mayoritas PC kentang pasti akan dapat memainkannya
meskipun harus menggunakan settingan rata kiri semua. Walaupun begitu, menurut
saya game ini masih worth it, karena game ini memang
cukup memukau dalam hal grafisnya. Apalagi, mengingat bahwa
Assassin's Creed ini telah rilis sejak tahun 2007 silam, yang
seharusnya game ini sudah lancar untuk dimainkan buat generasi PC yang
rilis di masa sekarang.
Membahas mengenai grafis, Assassin's Creed I memang memiliki grafis yang memukau jika dibandingkan dengan kebanyakan game yang rilis di tahun yang sama. Terlebih lagi, karena game ini juga mengusung sistem open world, membuat pemainnya seakan memiliki akses untuk menjelajahi map yang disediakan. Ada setidaknya 3 kota yang dapat kalian kunjungi, yaitu Acre, Jerussalem, dan Damascus dengan suasana khas era tahun 1191 masehi yang sangat menarik untuk kalian jelajahi.
Jangan lupa juga bahwa Assassin's Creed ini juga memperkenalkan
fitur Leap of Faith yang hanya terdapat dalam
series game assassin, dimana kalian nantinya dapat melompat dari
bangunan yang tinggi ke jerami dengan animasi yang khas dan tentunya sangat
memorable
sekali untuk diingat. Fitur ini juga yang membuat saya selalu teringat dengan
game Assassin's sejak pertama kali memainkannya dulu dalam versi
Java.
Berbicara soal gameplay, Assassin's creed memang berada di
posisinya tersendiri dalam mengusung genre action stealth. Tidak
seperti game action lainnya yang hanya berfokus pada serangan, dalam
game ini kalian juga harus menggunakan posisi bertahan dan mencari
celah untuk melakukan serangan balik untuk memenangkan pertarungan.
Bagi player baru, mungkin gameplay-nya bakal
terkesan ribet, tetapi lama - kelamaan kalian bakal terbiasa, bahkan malah
jadi ketagihan mainnya, kayak saya :v karena game ini memang menyajikan
mekanik bermain yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan
game lainnya. Animasi singkat yang ditampilkan saat kalian berhasil
membunuh musuh juga seakan menambah kesan tersendiri saat memainkan
game ini.
Walaupun memiliki banyak sekali keunggulan, game ini
Assassin's Creed I tetap tak lepas dari kekurangan karena
developer-nya memang merupakan manusia biasa yang tak luput dari
kekurangan. Salah satu kekurangan game ini yang paling saya rasakan
adalah terlalu banyaknya side quest yang disediakan dengan
quest yang sebagian besar sama.
Contohnya saja seperti side quest penyelamatan warga miskin, yang
nantinya jika kalian menyelesaikan quest ini, maka akan terdapat
beberapa warga yang membantu kalian untuk lari dari kejaran prajurit. Yap,
kegunaannya memang bagus, tapi masalahnya ada banyak sekali quest ini
di setiap kota (kurang lebih 10 quest) yang tentunya akan membuat
kalian merasa malas untuk menyelesaikannya. Terlebih lagi, semua
quest tersebut memiliki misi yang sama, sehingga terkesan
repetitif dan sangat membosankan.
Hal yang sama juga terjadi pada quest view point yang mengharuskan
kalian memanjat bangunan yang tinggi untuk memindai area tersebut agar seluruh
map dapat terlihat dengan lebih jelas. Quest ini juga terkesan
sangat repetitif, karena kalian cuma diharuskan memanjat gedung yang
tinggi, menekan tombol E (kalau mainnya di PC ), dan melakukan
Leap of Faith
berulang kali sampai bosan.
Assassin's Creed juga tidak memiliki fitur subtitle yang
menyebabkan cerita dari game ini tidak dapat tersampaikan dengan jelas,
apalagi buat saya yang nggak begitu paham bahasa inggris, sehingga ketika
ngelihat para karakter game ngomong tuh kesannya udah kayak ngelihat
orang komat - kamit baca mantra :v
Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat game Assassin's Creed
memiliki jalan cerita yang sangat menarik untuk diikuti. Apalagi,
Assassin's Creed 2007 ini merupakan game pertama dari
series assassin yang berfungsi sebagai pembuka jalan untuk
game assassin lainnya. Dengan tidak adanya subtitle, tentu bakal
ada banyak sekali player yang akhirnya nggak paham mengenai jalan
ceritanya sehingga mereka enggan untuk memainkan
series game Assassin berikutnya. Tapi mau gimana lagi, udah terlanjur
nggak ada subtitle-nya, jadi ya terima nasib aja.
Bagi kalian yang males baca, nih udah saya rangkum kelebihan dan kelemahan
yang ada dalam game Assassin' Creed (2007):
Kelebihan
- Grafisnya sangat memukau tanpa harus membutuhkan spesifikasi yang tinggi untuk memainkannya
- Memiliki fitur open world dengan map yang cukup luas
- Menampilkan gameplay yang unik
- Memiliki banyak sekali side quest untuk dimainkan
Kelemahan
- Side quest tergolong repetitif
- Tidak memiliki subtitle
- Mekanisme gameplay yang tergolong susah untuk dimainkan
Screenshot
Overall, Assassin's Creed I sangat worth it buat dimainkan, terkhusus buat kalian yang saat ini membutuhkan game dengan mekanik gameplay yang baru dan unik. Selain itu, dengan grafis yang ditawarkannya, game ini masih cukup enak dimainkan di jaman sekarang, dijamin nggak burik lah, nggak kayak game sebelah :v
Oke mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan terkait review dari
game Assassin's Creed (2007). Jika ada dari kalian yang ingin
memberikan tambahan, silahkan tulis saja di kolom komentar di bawah.
Jangan lupa selalu kunjungi
teh90blog.com untuk
mendapatkan info menarik lainnya seputar dunia
game.
Terima kasih.
TAGS:
Action
Game PC
Gaming
Open World
0 Response to " Review Game Assassin's Creed (2007): Awal Mula Pencarian Pieces of Eden!"
Posting Komentar
*Berkomentarlah sesuai dengan isi postingan